Apa Itu Habbatussauda?

Tumbuhan herba Habbatussauda dipercaya berasal dari daerah Mediterania namun dikembangbiakkan di berbagai belahan dunia, termasuk Saudi, Afrika Utara, dan sebagian Asia.
Bentuknya kecil berukuran tidak lebih dari 3 mm panjangnya, Habbatussauda merupakan tumbuhan bunga fennel biasa (Nigella Sativa) keluarga buttercup (Ranunculaceae).
Terkadang ada salah persepsi antara Habbatussauda (Nigella Sativa) dengan tumbuhan herbal fennel (Foeniculum vulgare). Ada dua macam tumbuhan ini, yang berwarna ungu kebiru-biruan atau putih. Pusat pertumbuhan bunga tersebut pada bagian cabang di semua tangkainya saat daunnya saling tumbuh berseberangan secara berpasangan. Daun di bagian bawah bentuknya kecil dan pendek, sedangkan bagian atas lebih panjang (6-10 cm). Batang bunga tersebut bisa mencapai ketinggian 12 sampai 18 inchi sehingga ke bagian buahnya, Habbatussauda yang matang.
Nigella Sativa mengembangbiakan dirinya sendiri dan bentuknya sebuah kapsul buah yang mengandung banyak seed trigonal putih. Saat kapsul buah tersebut matang, ia akan membuka dan seed yang ada didalamnya akan mengudara, berubah menjadi hitam warnanya (Black Seed). Nigella Sativa atau Black Seed dikenal dengan banyak nama yang berbeda-beda disetiap tempat. Ada yang menyebutnya black caraway, ada juga menyebutnya black cumin (Kalonji), atau bahkan coriander seeds.
Dalam bahasa inggris, tanaman Nigella Sativa lebih sering mengacu pada “Love in a Mist”. Selain itu Nigella Sativa, yang lebih dikenal dan dipakai sejak zaman dahulu ini juga disebut Shonaiz di Persia. Hal yang paling berhubungan tentang black seed adalah bahwa tumbuhan ini merupakan bagian dari sebuah pendekatan religius untuk kesehatan dan keseharian manusia. Kandungan nutrisi dan fungsi penyembuh yang banyak dalam seed ini dapat membangun system kekebalan tubuh sepanjang hari, dan juga menyediakan sumber yang optimal untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Black cumin (Nigella sativa) seed kaya akan kandungan nutrisi Monosaccharides (molekul gula tunggal) dalam bentuk glukosa rhamnose, xylose, dan arabinose. Black Cumin (Nigella sativa) seed mengandung non-starch polysaccharide yang berfungsi sebagai sumber serat diet yang sangat berguna. Lima belas asam amino membentuk protein yang mengandung Black cumin (Nigella sativa) seed, termasuk delapan dari asam amino penting. Asam amino tidak dapat disintesis secara cukup didalam tubuh kita, sedangkan kita memerlukannya untuk menjaga berat badan. Black seed mengandung Arginine yang penting pada masa pertumbuhan. Analisis kimia lanjutan menemukan bahwa Black cumin (Nigella sativa) seed mengandung karotin, yang diubah menjadi vitamin A oleh liver.

Black Cumin (Nigella sativa) seed juga merupakan sumber kalsium, zat besi, sodium, dan potassium. Dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit dalam tubuh, fungsi utama elemen-elemen ini memiliki peranan penting dalam membantu bermacam enzim lainnya. Black cumin dan Minyak Black cumin kaya akan asam lemak, terutama asam lemak esensial tak jenuh (asam Linoleic dan Linolenic). EFA, terdiri dari asam alfa-Linolenic (omega 3) dan asam Linoleic (omega 6), adalah pembentuk sel dan substansi yang tidak dapat dibentuk dalam tubuh dan oleh karena itu harus didapat dari asupan makanan yang memiliki kandungan EFA tinggi.