Apa Itu Habbatussauda?
15.03
Tumbuhan herba Habbatussauda dipercaya berasal dari daerah
Mediterania namun dikembangbiakkan di berbagai belahan dunia, termasuk Saudi,
Afrika Utara, dan sebagian Asia.
Bentuknya kecil berukuran tidak lebih dari 3
mm panjangnya, Habbatussauda merupakan tumbuhan bunga fennel biasa (Nigella Sativa)
keluarga buttercup (Ranunculaceae).
Terkadang ada salah persepsi antara Habbatussauda (Nigella Sativa) dengan
tumbuhan herbal fennel (Foeniculum vulgare). Ada dua macam tumbuhan ini, yang berwarna ungu kebiru-biruan atau putih. Pusat pertumbuhan bunga tersebut pada
bagian cabang di semua tangkainya saat daunnya saling tumbuh berseberangan
secara berpasangan. Daun di bagian bawah bentuknya kecil dan pendek, sedangkan
bagian atas lebih panjang (6-10 cm). Batang bunga tersebut bisa mencapai
ketinggian 12 sampai 18 inchi sehingga ke bagian buahnya, Habbatussauda yang
matang.
Nigella Sativa mengembangbiakan dirinya sendiri dan
bentuknya sebuah kapsul buah yang mengandung banyak seed trigonal putih. Saat
kapsul buah tersebut matang, ia akan membuka dan seed yang ada didalamnya akan
mengudara, berubah menjadi hitam warnanya (Black Seed). Nigella Sativa atau
Black Seed dikenal dengan banyak nama yang berbeda-beda disetiap tempat. Ada yang
menyebutnya black caraway, ada juga menyebutnya black cumin (Kalonji), atau
bahkan coriander seeds.
Dalam bahasa inggris, tanaman Nigella Sativa lebih sering
mengacu pada “Love in a Mist”. Selain itu Nigella Sativa, yang lebih dikenal
dan dipakai sejak zaman dahulu ini juga disebut Shonaiz di Persia. Hal yang paling
berhubungan tentang black seed adalah bahwa tumbuhan ini merupakan bagian dari
sebuah pendekatan religius untuk kesehatan dan keseharian manusia. Kandungan nutrisi dan fungsi penyembuh yang banyak dalam seed ini dapat
membangun system kekebalan tubuh sepanjang hari, dan juga menyediakan sumber
yang optimal untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Black cumin (Nigella sativa) seed kaya akan kandungan
nutrisi Monosaccharides (molekul gula tunggal) dalam bentuk glukosa rhamnose, xylose,
dan arabinose. Black Cumin (Nigella sativa) seed mengandung non-starch
polysaccharide yang berfungsi sebagai sumber serat diet yang sangat berguna.
Lima belas asam amino membentuk protein yang mengandung Black cumin (Nigella
sativa) seed, termasuk delapan dari asam amino penting. Asam amino tidak dapat
disintesis secara cukup didalam tubuh kita, sedangkan kita memerlukannya untuk
menjaga berat badan. Black seed mengandung Arginine yang penting pada masa
pertumbuhan. Analisis kimia lanjutan menemukan bahwa Black cumin (Nigella
sativa) seed mengandung karotin, yang diubah menjadi vitamin A oleh liver.
Black Cumin (Nigella sativa) seed juga merupakan sumber
kalsium, zat besi, sodium, dan potassium. Dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit
dalam tubuh, fungsi utama elemen-elemen ini memiliki peranan penting dalam
membantu bermacam enzim lainnya. Black cumin dan Minyak Black cumin kaya akan
asam lemak, terutama asam lemak esensial tak jenuh (asam Linoleic dan
Linolenic). EFA, terdiri dari asam alfa-Linolenic (omega 3) dan asam Linoleic
(omega 6), adalah pembentuk sel dan substansi yang tidak dapat dibentuk dalam
tubuh dan oleh karena itu harus didapat dari asupan makanan yang
memiliki kandungan EFA tinggi.